Disetiap perjalanan tidaklah semuanya
mulus, selalu ada liku di setiap jalan. Begitulah dengan perjalanan hidup
manusia. Perjalanan pastilah memiliki tujuan kemanakah dia akan melangkah dan
apa yang di harapkan di ujung sana. Dan apa alas an kenapa dia masih bertahan
walaupun jalannya tak mudah.
Semester 1 sudah berakhir, liburan juga
hampir berakhir. Kini akan kembali dengan yang namanya suasana baru. Suasana kos
yang sudah lama ditinggalkan, biaya kuliah yang mulai meronta-ronta agar segera
terbayar. Uang kos yang sudah habis masa berlakunya sehingga harus isi ulang
lagi untuk 6 bulan kedepan.
Dan hal-hal baru itu, tak semudah
dijalankan meskipun itu sudah pasti akan terjadi setiap semesternya. Biaya kuliah,
biaya kos, biaya makan sehari-hari yang sudah mulai habis. Entahlah apa rahasia
Tuhan dibalik semua ini semua terjadi secara bersamaan. Hasil panen yang
menjadi tumpuan utama dan harapan utama terhadap semua biaya yang akan
ditanggung semester ini.
“Uangnya Cuma ada 2,5 juta. Buat bayar
uang kuliahnya aja dulu ya” katanya
“Oh, iya..” jawabku
“Suaranya kok berat gitu ?”
“ahh.. gak papa, yaudah kalau adanya
segitu”
Yah, jelas berat untuk menjawab iya. Biaya
kos yang otomatis nunggak untuk bulan depan. Entah bu.kos akan memberi
keringanan atau tidak. Serta biaya kehidupan sehari-hari yang sudah mulai habis
karena libur panjang, tak ada persediaan.
Terlebig masih dibilang anak kos baru sehingga masih belum tahu tentang
kebijakan yang ada di kos ini.
“Lelenya gagal panen” katanya pada
ibuku
Lele yang 20 hari lagi panen terbawa
air ke sawah-sawah warga. Dan hanya beberapa yang tersisa, dan pastilah itu tak
akan cukup untuk menaggung semua biaya yang ada. Entah darimana dia mendapatkan
uang 2,5 juta itu. Yang aku tahu dia tak akan pernah membuat adikknya tidak
lulus kuliah usaha apapun aka dia lakukan agar adikknya mampu mendapat gelar
sarjana. Kata-katanya yang membuat ibuku kuat kala sudah tak mampu menghadapi
problema baiaya sekolah anak-anaknya adalah “ibu sudah kaya, mampu mendidik dan
menyekolahkan anakknya hingga dapat gelar sarjana” semua orang tahu biaya
sekolah apalagi kuliah tidak ada yang murah tapi ibu mampu.
Banyak orang-orang kaya yang tak
mampu menyekolahkan anaknya hingga dapat gelar sarjana. Rata-rata hanya lulusan
SMA setelah itu mereka berlayar, dan pastilah dollar yang mereka terima. Namun ilmu,
tak perlu kita jaga kerena dia yang akan menjaga kita. Bedakan dengan uang agar
tetap bertahan dia harus diolah dengan baik. Dan pada akhirnya ilmulah yang
berperan terhadap kehidupan manusia.
Secara realita beberapa tahun ke
depan dalam mencari pekerjaan tidak akan dicari lulusan SMA, namun pastilah min
D3. Itulah betapa pentingnya sekolah. Namun kuliah tak semudah dengan SMA,
andaikan telat bayar SPP masih bias dimaklumi. Namun kuliah ?? tidak bayar uang
kuliah dianggap berhenti / berhenti sementara dan biaya yang pernah dikeluarkan
dianggap hilang tanpa gelar sarjana.
Tapi kata bapakku, yakinlah pasti ada
jalan. Kita niat untuk sekolah. Allah meyuruh hambanya untuk menuntut ilmu. Biarpun
susah sedikit tanpa kau sdari terkadang kamu pasti akan mampu melewati setiap
masalah yang ada.
Dan seperti saat ini semoga ada jalan
terhadap masalah yang sedang kualami. Krisis, krisis, krisis. Semoga ada hal
terbaik dibalik semua ini
Kamal, 18 Februari 2014
Wellcome Second Semester J ||| Semester 2 wish me luck, Amin J