Sabtu, 11 Mei 2013

Biografi Singkat Rivky Deython Mokodompit


Biografi Singkat Rivky Deython Mokodompit:

Nama: Rivky Deython Mokodompit
Tempat Lahir: Manado
Tanggal Lahir: 5 Desember 1988
Umur: 23 Tahun
Tinggi Badan: 188 cm
Berat Badan: 80 kg
Posisi: Kiper
Nomor: 33
Klub: Sriwijaya FC
Pemain Idola: Ferry Rotinsulu & Peter Cech

Karier Klub Junior:
- Pesibom Junior (2005-2007)

Karier Klub Senior:
- Persibom (2007-2009)
- Persita (2009)
- Persitara (2009)
- Persita (2010-2011)
- Sriwijaya FC (2011-sekarang)

Karier Timnas:
- Timnas U-23 Indonesia Sea Games XXVI

Mungkin banyak yang belum kenal dengan kiper anyar Sriwijaya FC yang satu ini. Ya, dia adalah Rivky Deython Mokodompit.
Bermain berposisi sebagai kiper sebenarnya hal baru yang yang dijalaninya, ternyata Rivky mengawali karier sepak bolanya sebagai seorang pemain belakang.

Awal karier sepak bolanya dimulai dari klub Persibom Manado junior pada tahun 2005. Waktu itu Rivky berposisi sebagai bek, tapi oleh karena barisan pertahanan dihuni banyak pemain, jadi dia ditawari oleh pelatihnya menempati posisi kiper. Bahkan Rivky juga pernah ditempatkan sebagai striker. Rivky baru menyukai sepak bola sejak SMP, dan baru ditekuni saat SMA.

Menurut Rivky, orang yang paling berjasa dalam kariernya saat ini adalah manajer Persibom Junior, Jibran dan Pelatih Kiper, Seng Kuto. Mereka ini yang melihat bakat Rivky yang lebih baik diposisikan sebagai kiper.

Hal unik yang terjadi saat itu adalah dimana awal mula ketika Rivky pindah posisi sebagai kiper, orang tua Rivky marah-marah kepada pelatih. Sekarang setelah melihat hasilnya bagus, malah pelatihnya yang kini menertawakan orangtua Rivky.

Rivky mengaku dia sangat mengidolakan Ferry Rotinsulu, oleh karena itulah salah satu alasan dia bergabung dengan Sriwijaya FC karena tak lain ingin lebih menimbah ilmu dengan seniornya ini. Selain itu menurutnya SFC merupakan klub besar yang dihuni oleh pemain-pemain senior dan timnas yang sudah langganan menjadi juara. 

Meskipun banyak pemain senior, Rivky mengaku tetap optimis bisa bersaing dengan Ferry dan Andi Irawan.

Fakta Unik:
Rivky Deython Mokodompit, yang mengawali karier sepakbola yang bukan sebagai kiper dan baru menjadi kiper saat SMA. Dan kini menjadi anggota skuad Timnas U-23 Indonesia, dan dia mengidolakan seorang Ferry Rotinsulu. Dimana Ferry Rotinsulu juga mengawali karier bukan sebagai kiper, lalu bisa masuk Timnas U-23 Indonesia, dan kini menjelma menjadi salah satu kiper terbaik di Indonesia. Mereka sama-sama berasal dari Sulawesi, dan kini mereka bermain dalam satu klub, yakni Sriwijaya FC. Dengan adanya kesamaan dari kedua kiper ini, apakah suatu saat nanti Rivky Deython Mokodompit bisa menyamai prestasi seorang Ferry Rotinsulu ?? Kita lihat saja nanti.

Jumat, 10 Mei 2013

Aku dan M.Roby


Memiliki idola sudah pasti ada dalam diri manusia. Ada yang mengagumi karena wajahnya yang rupawan, ada yang mengagumi karena bakat yang dia miliki atau karena sifat dan tingkah laku dia yang membuat orang mengaguminya. Dalam mensupport sang idola semua akan dilakukan termasuk meniru gaya yang dia gunakan. Mungkin ada kaitannya dengan dampak globalisasi, informasi jadi mudah didapatkan. Bahkan tak jarang pula ada beberapa fans dalam mendukung semua aktifitas dari idolanya tidak memperhatikan norma-norma yang ada. Sering kita dengar kasus bullying. Mencaci maki para haters sang idola.

Dalam hidup haters dan lovers selalu berjalan berdampingan, keduanya tidak dapat dipisahkan. Tergantung dari sudut mana orang menilai hal itu.

Dan aku tentunya juga memiliki idola, namun tidak seperti kebanyakan orang yang mengidolakan artis yang wajahnya sering muncul di layar kaca, atau artis yang baru saja naik daun.

Dan orang yang pertama kali aku idolakan adalah “Muhammad Roby” saat itu dia masih menjadi pemain back Persik Kediri. Kelihatan aneh sih buatku pribadi mengidolakan sosok seorang dari lapangan hijau. Bukan artis seperti kebanyakan temanku lainnya. Dari yang awalnya hanya gara-gara temanku yang mengidolakan bambang pamungkas membuatku juga ingin tahu seperti apa penampilannya. Dan akhirnya malah tertarik pada gaya permainan pemain Persik Kediri yang saat itu masih dihuni oleh Cristian Gonzales, Ronald Fagundes, Yongky Ariwibowo, M.Roby dan beberapa pemain lainnya. Terkadang ada perasaan rindu para pemain itu berkumpul lagi dalam 1 team.

Dan sekitar 2009, awal aku mengidolakan Muhammad Roby, teman-temanku sering bertanya apa yang bagus dari M.Roby masih banyak pemain lainnya yang bagus kaya’ BP. Budi Sudarsono, Ponaryo, Boaz. Memang saat itu M.Roby masih belum dikenal banyak orang maklum  saja perannya di back susah untuk dikenal orang, tidak seperti striker yang setiap pemanpilannya selalu di sorot, terlebih saat sudah berhasil mencetak gol ke gawang lawan.

Tapi buatku disetiap pertandingan Persik peran M.Roby yang selalu ku tunggu. Dan setiap pertandingan tak pernah absen untuk melihat penampilannya. Sering sih dulu diejekin sama temenku gara-gara penampilan M.Roby yang kurang maksimal, tapi ya sudahlah itulah haters yang selalu saja mengolok-olok.

Dan masih ku ingat benar saat M.Roby pemain back mampu mencetak gol dari luar kotak penalti. Jarak yang cukup jauh dengan tendangan yang melengkung. Wihh... makin keren tuh si abang. Dan tentu saja perkiraan teman-temanku yang bilang M.Roby itu pemain abal-abal itu gak benar.

Terus support M.roby sampai saat ini takun 2013, 4 tahun sudah aku mengidolakan dia dan mensupport dia dengan keyakinan dia akan bisa menjadi pemain terbaik di Indonesia. M.roby juga pernah memperkuat TimNas, namun karena saat itu ada yang lebih baik dari dia, posisinya masih ada di bangku cadangan. Bukan waktunya mungkin orang benar-benar mengetahui penampilan baik dari M.Roby. Tapi tetap, dia idolaku aku support dia dalam situasi dan kondisi apapun. Biar kata teman-temanku yang lagi-lagi mengolok-olok M.Roby sebagai penunggu bangku cadangan mereka bilang.

Namun biarpun jatuh bangun beberapa musim dalam pertandingan M.Roby kini memperkuat Persisam Samarinda. Berkabar isu dia akan di coret jarena penampilannya yang selalu menurun. Tapi M.Roby minta maaf pada management dan akan berusaha memperbaiki penampilannya. Alhasil dia memang benar-benar memperbaiki penampilannya, dan justru dia dipilih menjadi captai Team Persisam Putra Samarinda. Dengan ketenangannya dala bermain dia lumayan berhasil membawa persisam di Final Inter Island Cup 2012 dan mempertemukan Sriwijaya FC dengan Persisam Putra Samarinda. Namun Persisam harus menjadi Runner Up karena kalah saat aku tendangan Penalti.
Tapi dukunganku terhadap M.Roby tidak berakhir sia-sia. Dia tepilih sebagai BEST PLAYER, syukur alhamdulillah kini masyarakat Indonesia tahu bahwa M.Roby memang memiliki kemampuan yang luar biasa. Dan perannya di lini pertahanan Persisam sangat dibutuhkan. Dan dia benar-benar dicintai masyarakat Samarinda dan Indonesia tentunya.

Ada perasaan bangga, saat mulai mensupport idola bukan saat dia sudah dikenal orang, bukan saat dia sudah ada di puncak ketenarannya, bukan saat orang lain bergebu-gebu mengidolakannya. Tapi saat dia tidak terlalu banyak dikenal orang hingga akhirnya dikenal orang. Dan keyakinan baha dia akan menjadi seseorang yang luar biasa.

Aku bangga berada di belakang perjuangannya, dia membuktikan penmpilan gemilangnya. M.Roby juga manusia, dia pernah melakukan kesalahan. Tapi dia belajar dari kesalahan  dan berjanji akan memperbaiki kesalahannya. Hingga akhirnya dia bisa membuktikan kepada orang lain bahwa dia bisa!!!