Namaku
Nadofah, aku Mahasiswa Ekonomi yang baru saja menginjak disemester awal alias
masih dalam masa Mahasiswa Baru. Rumahku tidak terlalu jauh dari kampus sekitar
30km dan membutuhkan watu sekitar 1 jam untuk sampai di kampus. Namun meski
begitu aku putuskan untuk kos di daerah sekitar kampus. Berkat restu ibuku
pastinya, yah meskipun awalnya sangat ditentang oleh saudara-saudaraku.
Pilihan
memilih ngekos, atau masih tinggal bersama orang tua adalah sebuah pilihan. Seperti
dalam ilmu ekonomi adalah ilmu memilih demi memenuhi kebutuhan hidup. Memilih pasti
ada resikonya, entah itu resiko baik maupun buruk. Dan setiap hidup akan selalu
dihadapkan pada sebuah pilihan. Dan jikalau aku masih tinggal bersama orang tua
mungkin dalam hal konsumsi tidak perlu dipikirkan, karena selalu ada setiap
hari. Berbeda dengan dunia kos, yang selalu serba terbatas, memprioritaskan
kebutuhan dibandingkan dengan keinginan.
Beruntunglah
aku bertemu dengan Pak Zakik, dosen mentalitas sekaligus dosen waliku. Yang selalu
memberikan dakwahnya pada mahasiswa, terlebih kita adalah sebagai mahasiswa
baru yang masih dalam proses adaptasi dengan lingkungan kampus, lingkungan
sekitar kampus, termasuk cara kita agar kita bisa bertahan demi tujuan utama
yakni adalah belajar.
Benar
memang dunia kampus, teramatlah memberikan pengaruh yang besar. Utamanya adalah
pergaulan agar kita bisa diterima dalam lingkungan social tersebut. Dalam suatu
lingkungan akan selalu terdapat sebuah lingkaran-lingkaran kecil. Misalkan saja
5 orang wanita yang selalu pergi bersama. Dan setiap orang dalam lingkaran
tersebut harus mengikuti apa yang lain lakukan agar dapat diakui status
sosialnya. Terlebih jika dalam lingkaran kecil tersebut terdapat seorang leader yang memberikan dampak buruk . Misalkan
cara berpakaian, barang-barang yang pakai, atau aktifitas-aktifitas seperti
jalan-jalan ke mall hamper tiap hari. Ditambah jika kampus terletak di kota-kota besar.
Dan
untunglah Pak Zakik mengingatkan itu pada mata kuliah mentalitas. Bahwa tak
harus menjadi orang lain, tak harus menjadi followers
alias pengikut yang selalu saja mengikuti kemana orang lain pergi. Just BE YOUR SELF, AND DO THE BEST
lakukan yang terbaik apa yang kita punya. Karena saat kita menjadi diri
sendiri, kita tidak akan terbebani denga apa yang kita lakukan. Dan lakukan
dengan hal yang terbaik, karena orang pasti akan melihat kinerja kita. Jika kita
hanya setengah hati melakukan. Maka orang tak akan percaya lagi pada kita. Dan
ingatlah tujuan kita untuk kuliah adalah menuntut ilmu. Karena keluarga di
rumah menunggu kesuksesan kita. Jangan kecewakan setiap keringat yang mereka
keluarkan demi kita agar kelak bias memperoleh gelar sarjana. Dan pastilah
harapan terbesar orang tua adalah mampu melihat anak Wisuda, terlebih meraih
gelar wisuda terbaik.
So….. BE YOUR SELF, DO THE BEST…
YOU’RE BE THE WINNER.
Dan
itulah pesan dari Pak Zakik semoga orang yang membaca ini terketuk hatinya,
untuk menjadi dirinya sendiri, dan melakukan sesuatu hal apapun dengan yang
terbaik. Karena kita adalah para pemenang !!
Semoga
kita akan menorehkan cerita indah di kampus tercinta, dan meberi senyum
termanis untuk orang tua :)
Salam
hangat dari saya, untuk kita semua :)
Nadofah, Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Trunojoyo Madura (UTM)