Aku ingin tahu yang sebenarnya :
09.44
Hari terus berganti hari, usia semakin bertambah dan kehidupan
terus berjalan entah sampai pada usia berapa akan berakhir. Semakin bertambah usia semakin banyak orang-orang yang dijumpai,
semakin banyak kenangan yang sudah dilalui. Dan bertahan pada saat ini menunggu
orang-orang baru yang akan dijumpai.
Orang-orang baru, karakter baru, kisah baru, cerita baru. Dengan
mereka aku melihat sisi lain betapa beruntungnya kita, betapa lemahnya kita
karena dia begitu sangat keren. Namun semakin banyak orang yang aku jumpai
itulah semakin banyak orang yang aku kenal. Orang-orang yang ternyata sangat
jauh berbeda dari tampilan fisik dan kesehariannya.
Orang-orang yang terlihat sangat cerewet. Ada adik tingkatku yang
suka berkomentar, aku bilang dia sang komentator. Dan setelah beberapa saat mengenalnya, sesuatu hal yang
tak pernah aku duga sebelumnya. Mungkin ini terjadi secara tidak sengaja. Iya
dia di telfon oleh orang tuanya, ayahnya. Namun dia memanggilnya Abah, dan
ternyata dia adalah seorang keturunan kyai. Dia berbahasa santun dan halus pada
ayahnya. Aku yang aku kira sudah berbakti pada ibuku belum pernah menggunakan
bahasa halus, namun dia yang aku kira tidak pernah peduli dengan bahasa
ternyata hal yang lain dia ungkapkan pada orang tuanya.
Dan hal lain yang gak aku sangka dia dibilang suka PHP
iya (Pemberi Harapan Palsu) ada teman kelasnya yang mengatakan itu. Dia adalah
orang yang memperhatikan sekelilingnya dengan teliti. Memperhtikan karakter
setiap orang, tampilannya dia seperti orang tak pernah peduli dengan yang lain,
namun ternyata dia tahu karakter setiap orang hanya saja tidak pernah dia
katakan. Cuma dia memberi respon yang berbeda pada setiap orang. Dan respon
itulah mungkin yang salah diartikan. Dan inilah uniknya manusia, tidak ada
seorangpun yang mampu menebak isi hati sesorang, dia benci atau dia suka.
Tidak semua sikap yang dia tunjukkan adalah sesuatu hal
yang sebenarnya. Hal ini juga yang kadang
membuatku bingung harus apa. Orang-orang yang terlihat berani menghadapi
masalah, namun ternyata dia takut bahwa apa yang dia lakukan adalah sesuatu hal
yang salah dan membawa dampak buruk baginya.
Dan itulah tidak semua anak yang pendiam itu adalah anak yang
bermasalah, dan tidak semua anak yang bahagia itu adalah anak yang mampu
mengatasi setiap masalah.
Tampilan luar setiap orang berbeda. Dan inilah yang ingin aku
ketahui, hal yang sebenarnya yang mereka rasakan tanpa harus meberi kesan yang
berbeda dan bertolak belakang dengan hati mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar